Rabu, 12 Agustus 2015

Ia yang masih menunggu



Bismillahirrahmanirrahim


#Onedayonewriting

#day1


Sesuatu yang seharusnya masih terkubur di dalam, kini harus menyeruak keluar dan menebarkan bau


Ditutupi rapat dengan sejuta helai daun, segenggam tanah, secarik kertas, dan sebait do’a


Namun ia liar sekali, menggonggong terus menerus kemudian menggigit nyali sang pemilik untuk melepaskannya


Jutaan kata yang setiap detik mampir ke telinga, di muntahkan lagi dari sisi kirinya


Oh tidak, jeratan syaithon begitu halus bahkan hampir tak terdeteksi


Menembus alarm nyaring dan linear laser merah


Perasaan yang dibuat gila oleh angan angan membutakan mata hati


Sendunya gemericik air membuatnya semakin terlena dalam fatamorgana


Hm hati, belum saatnya pintu itu dibuka


Bersabar  ya sampai dia yang ditunggu tiba


Gemboklah serapat mungkin, jagalah sewaspada mungkin


Hati-hati ya


Semoga lantunan pinta yang selalu dipanjatkan di sepertiga malam diijabah olehNya


Jagalah, jagalah sampai halal itu tiba


Biarkan ini menjadi rahasiaku, sajadah yang selalu kubisikkan cerita rahasia, dan Dia yang bersemayam di Arsy sana


Tunggulah sampai tiba ridho Nya :)

Shinta Larasati Widjanarko
22.08
Pondok Labu

                     
                 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxwxMl_gyqtMULCrqu18gex1DgkfxtzSsU9Lu1i6rAnrSivtmZQaxHF0ABc1ISPhZ9yVKMZVpdAR9g6VrstXsYnpayJ98VNbb8xn7_mmF1sPaLsOjAZ0OW362F3vtYql8ttwh8vY9ih3I/s1600/tumblr_mmvvheiJOM1r68hero1_500.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar