Bismillahirrahmanirrahim
Kupu-kupu yang melata
Saat ini, kepompong sudah tak menjijikan lagi, ia sudah tampil fashionable
dengan kulit terbaiknya
Kemarin sore, ku lihat awan bersinggungan dengan udara, tak lagi
menghasilkan guntur
Ia menjadi pelangi cantik yang tetiba muncul diantara keduanya
Minggu lalu, darah yang mengucur di pelipis para mujahid, terasa lebih
harum daripada setangkai bunga sedap malam
3 hari lalu, suasana perang terasa lebih menyenangkan dibanding arena
bermain di dufan
Tadi pagi, kulihat kupu-kupu tak lagi terbang di udara
Ia patahkan sayapnya kemudian melata
Iya, Ia melata
Apakah ini fatamorgana? Atau hanya kenyataan fana?
Sudahlah, biarkan sang kupu terus melata, dan aku yang berimajinasi dalam
nyata
SLW
23:37
Pondok Labu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar