Kamis, 22 Oktober 2015

kata yang tak dapat dieja



Bismillahirrahmanirrahim

Jejak yang kau lafalkan ke dalam mantra
Membekas dengan lekat tanpa kealfaan memori
Aku ingat wajah pertama yang begitu sumringah
Penuh rasa ingin tahu dalam ketidaktahuan
Aku ingat ketukkan pertama yang kau mainkan dalam melodi
Mengayun hati dengan sendu dan iri
Aku ingat sapaan hangat alam mimpi
Yang menyadarkanku dalam ilusi
Lalu kucoba kumpulkan puzzle kenangan yang kau kaburkan kedalam kefatamorganaan
Aku tetap berusaha mengais pecahan beling yang merobek jari jemariku
Aku tak menyerah
Namun
Ternyata anggapanku salah
Kau berlindung dibalik kejenuhan
Kau beralibi dibalik ketidaksabaran
Pergi dengan seutas tali
Hanyut dalam sebuah arogansi
Toh, kita memang tak saling mengenal
Toh, aku tak pernah mendeklarasikan
Ujarmu. Dalam sebuah pembelaan.

Sudah,aku muak
Semoga Tuhan memberikan penawar akan racun yang kau taburkan

SLW
20.00
Dukuh atas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar