Bismillahirrahmanirrahim
Jejak yang kau lafalkan
ke dalam mantra
Membekas dengan lekat
tanpa kealfaan memori
Aku ingat wajah pertama
yang begitu sumringah
Penuh rasa ingin tahu
dalam ketidaktahuan
Aku ingat ketukkan
pertama yang kau mainkan dalam melodi
Mengayun hati dengan
sendu dan iri
Aku ingat sapaan hangat
alam mimpi
Yang menyadarkanku dalam
ilusi
Lalu kucoba kumpulkan
puzzle kenangan yang kau kaburkan kedalam kefatamorganaan
Aku tetap berusaha
mengais pecahan beling yang merobek jari jemariku
Aku tak menyerah
Namun
Ternyata anggapanku salah
Kau berlindung dibalik
kejenuhan
Kau beralibi dibalik
ketidaksabaran
Pergi dengan seutas tali
Hanyut dalam sebuah
arogansi
Toh, kita memang tak
saling mengenal
Toh, aku tak pernah
mendeklarasikan
Ujarmu. Dalam sebuah pembelaan.
Sudah,aku muak
Semoga Tuhan memberikan
penawar akan racun yang kau taburkan
SLW
20.00
Dukuh atas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar