Bismillahirrahmanirrahim
Amanah
Hari itu aku pergi ke suatu tempat, untuk menunaikan janji kepada
saudara-saudari seiman untuk bersilaturahim. Disana, banyak sekali hal yang
kami lakukan, salah satunya adalah menyebutkan amanah masing-masing. Dimulai
dari saudariku yang sebutlah bernama mawar (bukan nama asli), ia menyebutkan
amanahnya yang masya Allah membuatku berdecak kagum. Bisa dibilang banyak dan
bisa dibilang menempati posisi penting pula. Setelah itu dilanjutkan oleh
saudari yang lainnya. Dan ternyata yang lainnya pun tidak kalah kalau soal
amanah. Masyaa Allah, hebatnya saudari-saudariku ini. Hmm lalu mulailah aku
berkaca pada diriku sendiri, aku bertanya-tanya apakah amanah menentukan
kualitas seseorang. Mungkin ya mungkin tidak. Amanah tidak akan keliru dalam
mencari pundak. Lalu apakah mereka yang memiliki amanah banyak berarti lebih
hebat dibanding mereka yang bahkan tidak memiliki amanah sedikitpun? Hm apa iya
ada manusia yang tidak memiliki amanah sedikitpun? Tidak ada pastinya. Lupakah
dengan firman Allah SWT di Surat Al-Baqarah:30?
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”
Serta di surah Al-Ahzab:72
“Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanah kepada seluruh langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh.”
Ya, amanah manusia di muka bumi ini adalah sebagai khalifah serta hamba Allah
yang harus menunaikan kewajiban-kewajibannya. Kalaupun tidak memiliki amanah di
organisasi, sesungguhnya amanah sebagai khalifah pun bukan amanah yang ringan.
Bahkan langit, bumi, dan gunung-gunung yang gagah perkasa pun enggan
memikulnya. Masuk kedalam organisasi ataupun yang lainnya serta mendapatkan
amanah di dalamnya, itu merupakan bagian untuk menunaikan amanah sebagai
khalifah di muka bumi in syaa Allah. Lalu apakah tugas seorang khalifah hanya
amar ma’ruf nahi munkar? Islam memang agama yang sempurna. Bukan hanya
habluminallah yang diperhatikan melainkan juga habluminannas nya. Tugas utama
kita sebagai manusia sebenarnya ada dalam surah adz-dzariyat:56
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaKu.”
Beribadah, satu-satunya alasan mengapa Allah SWT menciptakan kita.
beribadah yang pengertiannya luas, bukan hanya sholat, ngaji, melainkan juga
menjadi insan bermanfaat bagi orang lain. Bahkan, segala hal yang kita lakukan
apabila diniatkan untuk beribadah in syaa Allah akan Allah tulis pahalanya
sebagai pahala ibadah juga. Belajar, menuntut ilmu, membantu orang lain, dan
lain hal postif lainnya yang diniatkan Lillahi ta’ala. Innamal a’malu binniat.
Maka sekarang memiliki sebuah amanah dalam suatu organisasi juga merupakan
salah satu amanah kita sebagai seorang khalifah di muka bumi dalam hal amar
ma’ruf nahi munkar. Bismillah, bukan seberapa banyak amanah yang dipikul,
melainkan seberapa besar keikhlasan dan keistiqomahan kita dalam menjalankan
amanah tersebut. #NTMS bismillah...
Semoga Bermanfaat
Shinta Larasati Widjanarko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar