Senin, 18 Mei 2015

saudaraku..

bismillahirrahmanirrahim

tetes air kelopak tiada henti, membasahi bibir keriput ini

teringat akan separuh jiwa yang tersakiti, terusir, terbuang, tersiksa

bahkan sampai mati

rasanya urat nadi sudah mengepal, menunggu target menjadi landasan

malu pada malaikat yang sibuk mempertebal catatan di sebelah kiri 

hina akan kelalaian yang dicipta guna mengubur dalam kenyataan yang ada

saudaraku

maafkan atas kehinaan saudarimu ini

yang setiap hari ongkang-ongkang kaki

menimbun sampah perut, menggonta-ganti menu sesuai dengan yang digemari
menyumpal telinga dengan hits terbaik alesso, zedd, calvin harris

menyelimuti mata hati dengan beton berlapis baja

dan dengan bebasnya memilih jus segar untuk menjadi santapan rutin 4 sehat 5 sempurna

saudaraku

maafkan atas kelalaian saudarimu ini

yang sengaja berpura-pura tak terjadi apa-apa

padahal kalian sedang terombang ambing menunggu masa

masa dimana dapat bertemu Sang Pencipta

lapar, haus, sakit, siksa, mengenaskan

baiklah saudariku

aku bukan orang baik

tidak ingin pula menjadi sok baik

aku hanya sedang memperlambat bertambahnya catatan di sebelah kiriku

dan berusaha membujuk rayu malaikat sebelah kanan untuk mengisi kembali tintanya

agar kelak kubisa mengambilnya melalui tangan kanan

saudariku.. laa tahzan 

innallaha ma'ana

saudarimu yang dhoif dan faqir

teruntuk muslim rohingya 

Shinta Larasati Widjanarko
23.02
Pondok Labu









Tidak ada komentar:

Posting Komentar