bismillahirrahmanirrahim
tetes air kelopak tiada henti, membasahi bibir keriput ini
teringat akan separuh jiwa yang tersakiti, terusir, terbuang, tersiksa
bahkan sampai mati
rasanya urat nadi sudah mengepal, menunggu target menjadi landasan
malu pada malaikat yang sibuk mempertebal catatan di sebelah kiri
hina akan kelalaian yang dicipta guna mengubur dalam kenyataan yang ada
saudaraku
maafkan atas kehinaan saudarimu ini
yang setiap hari ongkang-ongkang kaki
menimbun sampah perut, menggonta-ganti menu sesuai dengan yang digemari
menyumpal telinga dengan hits terbaik alesso, zedd, calvin harris
menyelimuti mata hati dengan beton berlapis baja
dan dengan bebasnya memilih jus segar untuk menjadi santapan rutin 4 sehat 5 sempurna
saudaraku
maafkan atas kelalaian saudarimu ini
yang sengaja berpura-pura tak terjadi apa-apa
padahal kalian sedang terombang ambing menunggu masa
masa dimana dapat bertemu Sang Pencipta
lapar, haus, sakit, siksa, mengenaskan
baiklah saudariku
aku bukan orang baik
tidak ingin pula menjadi sok baik
aku hanya sedang memperlambat bertambahnya catatan di sebelah kiriku
dan berusaha membujuk rayu malaikat sebelah kanan untuk mengisi kembali tintanya
agar kelak kubisa mengambilnya melalui tangan kanan
saudariku.. laa tahzan
innallaha ma'ana
saudarimu yang dhoif dan faqir
teruntuk muslim rohingya
Shinta Larasati Widjanarko
23.02Pondok Labu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar