Bismillahirrahmanirrahim
Ukhti
Apa yang kau sombongkan dari segumpal darah yang terbalut daging?
Apa yang kau banggakan dari tanah yang menjadi asal penciptaanmu?
“dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sampai setinggi gunung.” Q.S. Al- Isra : 37
Mungkin, saat ini kau dapat menaklukan gunung
Esok samudera akan kau selami
Lusa akan kau tembus langit yang biru
Namun ukh, sekali lagi.. apakah dengan itu kau beranggapan bahwa dunia
sudah berada di genggamanmu?
Sepertinya, deretan piala itu sudah menaikkan dagumu
Lembaran sertifikat sudah menegakkan pundakmu
Dan beribu pujian telah melalaikanmu
Astaghfirullah
“Janganlah engkau memalingkan muka dan para manusia sebab kesombongan dan janganlah berjalan di muka bumi dengan takabbur, sesunggunya Allah itu tidak suka kepada setiap orang yang sombong dan membanggakan diri.” Q.S. Luqman : 18
Kemudian, pertanyaan itu kembali lagi padamu ukh. Meskipun sudah kau kumpulkan
prestasi-prestasi dunia, namamu tenar hingga jagat raya, tak ada manusia yang
tak kagum riwayat kehidupanmu,tetapi APAKAH DI MATA ALLAH KAU SEHEBAT ITU?
Bisa jadi kita diagung-agungkan manusia namun ternyata dihinakanNya. Mungkin
saja kita di elu-elukan orang tetapi tak berarti apa-apa si sisiNya. Na’udzubillah
tsumma na’udzubillah min dzalik.
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW bersabda: “Allah berfirman dalam hadits qudsi : “kemuliaan adalah sarungKu dan kesombongan adalah selendangKu. Maka barang siapa mencabut salah satu dari kedua pakaianKu itu. Maka pastilah Aku menyiksa padanya.” (HR Muslim)
Oleh karena itu mari kita cek lagi niat yang sudah tersemat dalam hati. Sehebat
apapun kita, kita tak akan pernah bisa menyelami samudera dan mendaki langit ke
tujuh. Tak akan pernah bisa. Kita ini kecil serta lemah. Tak ada yang bisa
disombongkan sedikitpun. Astaghfirullah.
Maka jangan sampai, bisikan-bisikan syaithon membelokkan kita dari ke
tawadhu’an. Tak perlu kau sebut-sebut prestasimu jika niatmu hanya sekedar
berbangga. Tak perlu kau agung-agungkan jabatanmu jika yang kau ingini hanya
pujian semata. Justru itu semua akan menjadi bumerang bagimu di kehidupan yang
sebenarnya nanti (akhirat). Semua hal yang kau lakukan akan diminta
pertangggungjawaban di hadapan Allah SWT. Jangan sampai, amal yang kau
kumpulkan selama hidup, hilang seketika hanya karena secercah kesombongan. Na’udzubillah.
12.00
#NoteToMySelf
Shinta Larasati Widjanarko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar