Minggu, 21 Desember 2014

Rencana-Nya..



Bismillahirrahmanirrahim


Alhamdulillahiladzi arsala rasulahu bil huda wa dinil haq..

Pesta demokrasi usai sudah.. kotak suara rampung memutuskan pemimpinnya. Hari itu malaikat telah mengangkat pena, menjadi saksi akan sebuah amanah yang berhasil menemukan pundak baru untuk dipikul. 


Sebuah halaman anyar baru saja tersematkan, dalam buku catatan seorang mahasiswi jurusan bahasa. Ada yang menunggu di depan sana. Sesuatu yang wajib untuk ditunaikan, sesuatu yang bahkan langit dan bumi menolaknya karena takut akan mengkhianati. Namun, manusia memang bodoh, Ia malah menawarkan diri untuk memikulnya.


Astaghfirullah.. semoga diri yang lemah dan cetek ilmu ini bisa segera berbenah. Menjadi pribadi yang memegang janji. Mempertebal iman dan ilmu, dimana jika kehilangan salah satu diantaranya maka akan menjadi pincang. 


Sebetulnya ini bukanlah pilihan hidupnya, namun Allah sudah menuliskan namanya di Lauhul Mahfuz beberapa juta tahun silam. Dan inilah takdir hidup yang harus dilewati. Berat sungguh berat, menjadi sosok yang akan dinilai tindak tanduknya. Khawatir tidak mampu memikul amanah dan janji. Takut jika akan mendzolimi beberapa pihak. Tapi lagi-lagi laa yukalifullahu nafsan illa wusahaa


In syaa Allah seberat apapun itu jika Dia selalu mendampingi, maka semua akan terasa lebih ringan. Tidak peduli dengan celaan dan penolakan mereka , yang terpenting adalah Asal Allah Senang. Luruskan lagi niat yang sempat berbelok, kemudian isi ruhiyah sampai full (mendekatkan diri kepada Illahi). Rencana manusia memang baik namun rencana Allah laah yang paling baik. 


Bismillah.. in syaa Allah siap!

Shinta Larasati Widjanarko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar