bismillahirrahmanirrahim
diam seribu bahasa
dingin dan tak bernada
mematung dengan tatapan hampa
dan bisu ditikam oleh waktu
aku mempelajari cara mu berkomunikasi
namun tak jua kufahami
sabar
baik, ku ulur waktu
semakin lama semakin konyol saja
mungkin kita betul beda dunia
sudah kucoba memahami namun, tak bisa
sudah kucoba bersabar, namun semakin menusuk hati rasanya
hm
apa pembelajaran ku yang kurang tinggi?
kesabaranku yang terlalu berbatas?
atau,kau saja yang terlalu menutup diri
dan berlindung dibalik tembok alibi serta kalimat
"terserah saja"
kalau begitu.
cukuplah, aku merasa ini tak berfaedah sama sekali
dan ternyata ku baru sadar, setelah selama ini dibutakan
menyesal itu selalu belakangan ya,
kalau diawal itu namanya antisipasi
*hela nafas*
kenapa tak ku lakukan sejak awal saja?
setelah semua kesiaan itu tak ada manfaat apa apa
lalu, aku angkat telefon
"jadikan itu pembelajaran shin, dan jangan boleh terulang lagi>"
baik
tapi, setelah nasi jadi bubur
tetap saja aku lebih menyukai nasi
meski katanya tinggal ditambah suwiran ayam dan kecap agar nikmat
sesal dan kesal
*inhale*
*exhale*
-andromeda-
pdk lbu
16.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar