Jumat, 17 Februari 2017

penyesalan

bismillahirrahmanirrahim

diam seribu bahasa

dingin dan tak bernada

mematung dengan tatapan hampa

dan bisu ditikam oleh waktu

aku mempelajari cara mu berkomunikasi

namun tak jua kufahami

sabar 

baik, ku ulur waktu

semakin lama semakin konyol saja

mungkin kita betul beda dunia

sudah kucoba memahami namun, tak bisa

sudah kucoba bersabar, namun semakin menusuk hati rasanya

hm

apa pembelajaran ku yang kurang tinggi?

kesabaranku yang terlalu berbatas?

atau,kau saja yang terlalu menutup diri

dan berlindung dibalik tembok alibi serta kalimat

"terserah saja"

kalau begitu.

cukuplah, aku merasa ini tak berfaedah sama sekali

dan ternyata ku baru sadar, setelah selama ini dibutakan

menyesal itu selalu belakangan ya, 

kalau diawal itu namanya antisipasi

*hela nafas*

kenapa tak ku lakukan sejak awal saja?

setelah semua kesiaan itu tak ada manfaat apa apa

lalu, aku angkat telefon

"jadikan itu pembelajaran shin, dan jangan boleh terulang lagi>"

baik

tapi, setelah nasi jadi bubur

tetap saja aku lebih menyukai nasi

meski katanya tinggal ditambah suwiran ayam dan kecap agar nikmat

sesal dan kesal

*inhale* 

*exhale*

-andromeda-
pdk lbu
16.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar