Rabu, 07 Desember 2016

re post

Peri kehilangan sayapnya

Semesta tak diam sejadi-jadinya
Ia mulai saling berbisik
Akan sayap yang mulai malu
Menyapa angin pada kepakan arogansi
Menggugurkan bulu-bulu putih
Berganti merah paruh baya
Ada doa yang baru
Terselip aroma mawar didalamnya
Memberi isyarat
Bahwa hati tetap tidak tunduk
Akan rasa yang mulai semena-mena
Tak pernah tanyakan keadilan
Kenggunan masih dipangkunya
Langit mulai ramai
Pada penghuni yang bertandang
Dialah tamu yang lahir dari tubuh
Seorang peri..
Sebab tak mampu menandahi kelopak-kelopak yang menyentuhnya
Mewangi dibalik bilik-bilik sempit
Meranahi kesucian
Oh betapa manisnya
Madu-madu yang disuguhkan
Nikmatilah peri
Tatkala dirimu terkoyak
Semut-semut yang meengerubungi hatimu..
by : IDJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar