Minggu, 02 November 2014

ada yang berbeda




Bismillahirrahmanirrahim

Hari itu, di penghujung minggu seperti biasa, tidak ada kosakata libur akhir pekan dalam buku seorang akhwat. Maka ia dengar jam berdentang, memecahkan kesenyapan embun pagi. ia sadar ada bai’at yang harus ditunaikan. Akhirnya tubuh payahnya berusaha melawan monster besar yang ada di dalam diri, yaitu nafsu. Seketika ia mencari penghapus, untuk menghilangkan kata ‘lelah’ dalam bukunya. Dengan mantap, derap langkah kaki itu keluar. Berusaha melewati zona nyaman. Seketika ia mencari penggaris, untuk meluruskan niat jihadnya. Karena jihad seorang pelajar adalah menuntut ilmu. Ada yang berbeda hari itu, penghuni transjakarta. Kemeja rapi dan rok mini kini berganti dengan celotehan budak-budak cilik, nostalgia antar dua keluarga, serta saling berbangga akan anak cucunya. Ada yang berbeda hari itu, wajah-wajah masam yang kelelahan kini berganti dengan renyahnya tawa anak kecil dan guyonan kawan sebaya. Ah, ternyata penghuni TJ bisa hidup juga. Sindiran keras dialamatkan kepada bocah-bocah itu  “berisik amat sih kaya dipasar!”. Yaelah mba, namanya juga anak kecil, gumam sang akhwat. Ada kebahagiaan tersendiri ketika melihat anak-anak, mereka menggemaskan dan selalu sederhana dalam mengarungi kehidupan. 
“HALTE BERIKUTNYA, HALTE UNJ.” 

Aih episode ini berlalu begitu saja, karena ia harus turun menunaikan amanahnya.

Semoga Bermanfaat
Shinta Larasati Widjanarko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar