Minggu, 07 September 2014

status



Bismillahirrahmanirrahim

Pernahkah mendengar pernyataan seperti ini? 

“ngapain sih berhijab? Nanti susah dapet kerja lho”. 

“cie sekarang udah berhijab ya? Yaelah gausah sok alim kali, kelakuan lo juga sama aja kaya yang lain.”

“hijab? Nanti dulu deh, ngerasa belom pantes. Mending gue hijabin hati dulu aja.”

“neng, kerudung lo panjang amat kaya taplak meja. Gausah lebay gitu kali.” 

“ih penampilan lo tua banget pake kerudung panjang gitu, naikkin dikit kek? Gausah panjang-panjang keleus kan jadinya ga modis.”

“mba ga pernah baca buku fashion ya? Penampilannya out of date banget.”

“gausah islami-islami banget kali jadi orang.”

Pernyataan diatas tidak dimaksudkan untuk menyindir seseorang atau pihak  tertentu. Hanya saja pernyataan itu  pernah saya serta orang-orang sekitar saya alami. Sudah merupakan sunatullah kalau umat muslim di dunia akan menjadi umat yang ter’asing’. Sesuai dengan sabda Rasul SAW

“Islam datang dalam keadaan terasing, dan akan kembali dalam keadaan terasing pula.”

Maksudnya, umat muslim yang tetap berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-sunnah di akhir zaman akan menjadi terasing karena dianggap berbeda diantara umat manusia yang lainnya. Membaca Qur’anul karim di bus di anggap aneh. Sering mengunjungi masjid untuk shalat berjamaah di anggap teroris. Berpakaian yang syar’i pun tak jarang di pandang sebelah mata bagi sebagian orang. Astaghfirullah, tetapi itulah yang terjadi saat ini. Padahal, shalat 5 waktu berjamaah di masjid tidak membuatmu menjadi orang yang religius, shalat 5 waktu hanya membuatmu menjadi seorang muslim. Memakai kerudung panjang dan pakaian syar’i tidak membuatmu menjadi orang yang sok alim, itu hanya menunjukkan bahwa kau adalah seorang hamba yang ingin ta’at kepada Tuhan Semesta Alam. Membaca Al-Qur’anul kariim tidak membuatmu menjadi orang yang paling suci, itu hanya menunjukkan bahwa kau adalah seorang hamba yang butuh petunjuk dalam mengarungi kehidupan. Seorang kakak kelas pernah melontarkan sebuah pernyataan kepada saya, dan dia adalah seorang laki-laki. “gausah islami-islami banget lah jadi orang.” Islami? Saya tidak sedang menjadi orang yang islami, saya hanya sedang berislam. Karena saya adalah seorang muslimah. Lalu kalau tidak berislam, apa yang harus saya lakukan? toh agama saya islam. Hehe lucu sekali ya, orang islam tetapi tidak boleh melakukan apa yang di perintahkan oleh islam. Logikanya begini, ketika masuk ke dalam suatu lembaga atau organisasi. Maka secara tidak langsung, kita kan sudah terikat dengan apa yang ada di dalamnya. Kita harus menaati segala peraturan yang telah dibuat, dan kalau di langgar ada konsekwensinya. Begitu pula dengan agama. Islam adalah agama yang Rahmatan lil ‘alamin. Bukan hanya hal besar yang diatur, hal-hal kecil seperti makan dan tidur pun ada aturannya. Masyaa Allah betapa sempurnanya Dien ini. Dan aturan yang dibuat pun sudah pasti sesuai dengan fitrah dan kepentingan manusia itu sendiri. Bagaimana tidak, kan yang membuat peraturan itu Allah SWT, Pencipta kita. Ia yang lebih mengetahui kekurangan dan kebutuhan kita sebagai manusia. Memakai hijab membuat susah mendapat pekerjaan? Mana mungkin?! kan yang nyuruh berhijab Allah, dan yang punya rezeki juga Allah, justru in syaa Allah bakal dipermudah jalannya serta dapat berkah aamiin. Memakai hijab panjang bikin susah dapet jodoh? Beh kata siapa? Justru lelaki shaleh pasti menyukai wanita shaliha, dan salah satu ciri wanita shalihah adalah memakai pakaian syar’i sebagai bentuk ketaatan pada Rabbnya. Memakai pakaian syar’i membuat penampilan out of date? Lha ?pakaian paling modern itu yang paling tertutup kali. Dan yang terpenting di hadapan Allah wanita cantik dan shaleha itu memakai pakaian syar’i :).
Maka sebenarnya, tidak membutuhkan status sebagai bu haji, ustadzah, atau orang alim untuk melakukan amalan-amalan shalih. Cukup dengan iman dan islam yang kau miliki, tegakkanlah shalat 5 waktu berjamaah di masjid(khusus ikhwan) akhwat lebih baik di rumah, bacalah Al-Qur’anul kariim minimal setiap selesai mendirikan shalat, kenakanlah pakaian syar’i yang telah Allah perintahkan, serta berakhlak yang baik sesuai dengan yang Rasulullah contohkan. Itulah yang membuatmu menjadi seorang muslim :). Allahu ta’ala a’lam bisshowab
#NTMS Bismillah

Semoga Bermanfaat
Shinta Larasati Widjanarko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar