assalamu'alaikum wr wb
setelah aku tersadar bahwa ada yang salah dengan diriku, ketika aku berusaha membaca buku-buku agama namun tak satupun yang 'nyangkut' di otakku. mungkin kesalahanku adalah dengan tidak mematuhi perintahNya. bertahun-tahun hidup kujalani dengan perasaan dan hal yang sama. membaca buku agama atau apapun itu namun seolah menghilang tak membekas. Alhamdulillah Allah SWT memperlihatkan kepadaku jalan kebaikan, jadi itulah yang harus aku ambil. namun aku rasa ada yang kurang, sampai suatu ketika sewaktu aku SMA. aku melihat teman ku yang berusaha mematuhi perintah Allah dengan hijabnya, namun kelemahan diriku dan bisikan-bisikan syaithan merasukiku. aku berfikir 'kayaknya gue lebih baik daripada dia, meskipun gue belum hijaban' karena pada saat itu dia melakukan suatu hal yang kontradiksi dengan apa yang ia kenakan ditubuhnya. tak perlu ku sebutkan apa namun memang berkebalikan dengan apa yang Allah perintahkan. setan mulai membisikiku bahwa ternyata berhijab itu sama saja dengan yang tak berhijab, ketika itu aku berfikir sepertinya tak apa tak berhijab karena yang penting hati nya baik. pemikiran ini kusebut pemikiran jahiliyah, dulu aku yang jahiliyah berusaha dapat menjadi orang yang baik dan sholehah tanpa hijab (mana bisa><) aku yang dulu sangat jahiliyah selalu menggunakan takaran duniawi sebagai kebahagiaan, dunia yang hina dina dan fana ini. bahkan aku terkena virus ghazwul fikr yaitu food fun dan fashion. aku selalu tertarik dengan fashion yang dulu kuanggap keren. aku berusaha setengah mati agar selalu dapat membeli salah satu majalah fashion setiap minggunya. aku selalu bahagia melihat joel madden, katy perry, ryan tedder etc di tv atau sekedar mendengar lagu-lagu mereka di hp. aku selalu bahagia ketika aku pergi ke pusat perbelanjaan dan melihat segala sesuatu didalamnya. aku selalu bahagia ketika menghabiskan waktu di dalam foodcourt di suatu mall dan berbincang-bincang tidak jelas dengan teman-temanku. MasyaAllah! sungguh sangat jahiliyah diriku yang dulu.. sampai suatu ketika aku melihat kebahagiaanku itu hanyalah sementara. kebahagiaanku selama ini sangat amat fana, aku tertipu oleh gemerlapnya dunia. padahal sudah dijelaskan oleh Rasulullah SAW bahwa mencintai dunia adalah pangkal dari setiap kesalahan. terutama ketika kecenderunganku bergejolak, yaitu ketika aku menyukai seseorang hanya dia yang ada di fikiranku. tetapi alhamdulillah tak pernah aku pacaran dalam hidupku.
sampai suatu ketika aku bertanya pada diriku sendiri bahwa sebenarnya bertahun-tahun aku hidup di dunia namun tak bisa kujelaskan pertanyaan. "siapa aku di dunia ini? dan untuk apa aku hidup di dunia ini?" pertanyaan itu menghantarkanku menuju suatu perenungan yang cukup panjang. aku pergi ke suatu toko buku dan membeli buku yang berjudul 'renungan-renungan bagi mereka yang doyan pamer aurat' masyaAllah ketika itu aku memakai pakaian yang sungguh tak pantas sebagai muslimah. memang masih tertutup namun aku sebetulnya tak nyaman memakai pakaian terebut. kubeli buku tersebut namun dengan konyolnya akulah yang berada di buku tersebut akulah yang harus merenung! yah aku haruslah berhijab. tak ada lagi yang bisa menghalangiku untuk mematuhi seruan Rabb Yang Maha Pengasih dan Penyayang. sudah terlalu lama diri ini terkekang oleh seruan manusia, sudah terlalu lama diri ini berada dalam masa yang sangat jahiliyah tanpa mendapatkan kebahagiaan batin yang hakiki. sudah terlalu lama diri ini berada dalam suatu kegelapan dan kekelaman hina dina dan fana dunia ini. sudah saatnya aku mengenakan apa yang sudah Allah perintahkan sejak aku belum diciptakan.. yaitu surah Al-Ahzab : 59 Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ]
semoga bermanfaat.
wassalamualaikum wr wb
shinta larasati widjanarko